Sajak Cerita Buah Surga

Aku itu seperti tuan rumah yang sedang menjamu tetamu
sementara di waktu yang sama
aku punya janji di luar sana
dengan kekasihku

Menghormati tamu, memanjakannya wajib hukumnya
Menepati janji, pun lebih wajib lagi

Akhirnya kuputuskan meninggalkan tamu
ku beritahu ia, Aku ada janji dengan kekasihku

Seperti dulu saat ku sedang asyik di surga
Aku ada janji dengan KEKASIHKU untuk turun ke dunia
Apadaya karena memakan buah surga adalah jalan satusatunya
Kuhabiskan saja selahaplahapnya dan Aku tak mungkin dipersalahkanNya

***
Tag: sajak cerita buah surga

Pos ini dipublikasikan di rumah lugu, sajak. Tandai permalink.

40 Balasan ke Sajak Cerita Buah Surga

  1. buwel berkata:

    Sajak cerita Buah surga….Ehmmmmm….

  2. munir ardi berkata:

    memang saya juga akan selalu mendahulukan kekasihku

  3. mendahulukan Tuhan Di atas Segalanya

  4. Ratasoe berkata:

    Wah..makin lama makin berat sajaknya mas a-chen..;-). Banyak makna yg trkandung..

  5. tukang colong berkata:

    akhirnya kebingungan saya terjawab, cara menghadapi tamu disaat kita ada janji dengan orang lain..thx ya..

  6. Quinie berkata:

    buah surga itu buah kuldi ya?

  7. U-marr berkata:

    apakah puisi diatas merupakan kisah nabi adam mas??memakan buah surga dan kemudian turun ke dunia?? 🙂

  8. fahrizal berkata:

    wih-wih … kalau cinta sudah melekat, tai kucing pun rasa coklat emang … jiakakakaka … salam kenal … kunjungan balik nih …

  9. ayel berkata:

    Sajak yang menarik nich… thank's atas sajaknya… ditunggu lho kunjungan baliknya…!

  10. rizalsaputra81 berkata:

    puisi yang mengharukan, anda sudah aku follow, follow balik yah

  11. Kang Sugeng berkata:

    Kang Sugeng dan beberapa orang lainnya menyukai ini

  12. richoyul berkata:

    buah nya kaya apa yah buah surga itu 🙂

  13. Kemanx921.com berkata:

    janji memang harus ditepati selagi mampu 🙂

  14. aulawi ahmad berkata:

    cinta mengalahkan segalanya 🙂

  15. Ariyanti berkata:

    O my god, keren abiiiss… ^_^Memegang janji adalah amanah… setuju ^^

  16. catatan kecilku berkata:

    Tak apa.., asalkan sang tamu diberi pengertian dg baik… ^_^

  17. the others berkata:

    Bagaimanapun juga… kekasih yg lebih kuat…

  18. hryh77 berkata:

    keren mas puisinya he..he.. 😀

  19. irul-green berkata:

    puisinya mantab sob…

  20. Yolizz berkata:

    wow, sajaknya berat yaahh… kekasih di sini maksudnya Tuhan kan yah?!

  21. Ladyulia berkata:

    wih,,,jadi kekasih lebih penting ya dari tamuhehehexoxo YULIA RAHMAWATI Get Up,Survive, Go Back To The Bed

  22. dinoe berkata:

    menghormati tamu memang baik mas..tapi menepati janji juga sangat baik..nice puisi mas..

  23. waroeng coffee berkata:

    janji karena cinta atau cinta karena janji

  24. jadi inget adam dan hawa.

  25. genial berkata:

    itu yang nyangkut di lehernya adam kan bang iia?!?!?! apa bukan…?!?!?! apa mirip duang…!??!?! canda nii bang… bole gag sii iia becanda di komenan postingan orang?!??!? hmm…

  26. nuansa pena berkata:

    Serba salah juga!

  27. aura keyboard berkata:

    Kekasih lebih utama!

  28. nuances pen berkata:

    semoga hanya mimpi!

  29. Syam Oby berkata:

    ajiiib,,,,,tapi sayangnya gak punya kekasih T_T

  30. Rizky2009 berkata:

    bagus banget puisinya

  31. AISHALIFE-LINE berkata:

    Wah,ini puisi untuk sitti Hawa ya bro?hehehe

  32. Ratasoe berkata:

    Brkunjung lg ;-), bis ny mw t4 mas buwel hehe..

  33. angger berkata:

    sajak yang sangat menarik,buah surga….hemzzz kayak apa ya???

  34. Opung berkata:

    bau surga serasa sampai nirwana… walah… saya tiada memiliki kepandaian bertutur seperti abang satu ini…

  35. Leader Street berkata:

    wah, bahaya nih…seperti kisahnya ADAM n HAWA…tp Ok lho,

  36. extreme webz berkata:

    wah, kacian dech si tamu, untung bukan saya jeng…he..hesalam kenal

  37. hendro-prayitno berkata:

    kira2 buah apa yang ada di surga..

  38. Rimma Izzaty berkata:

    puisinya mengharu kan :((

Tinggalkan Balasan ke nuances pen Batalkan balasan